Penyakit
jerawat yang menyerang remaja dan orang dewasa ini ternyata berbeda-beda. Hal
ini biasanya tergantung dari jenis kulit wajah atau faktor lain yang dapat
mempengaruhi munculnya jerawat pada wajah.
Jika di
lihat dari segi tempat munculnya maka jerawat terbagi menjadi dua yaitu jerawat
wajah dan badan. Sedangkan yang sedang kita bahas di sini adalah
jenis jerawat wajah sebagaimana umumnya. Jerawat itu jenisnya berbeda-beda.
Makanya sering kita bertanya kenapa
jerawat yang kamu miliki dengan yang temanmu memiliki bentuknya berbeda?.
Padahal keduanya sama-sama biasa disebut jerawat. Tapi boleh jadi jerawat yang
menyerang Anda warnanya lebih merah besar sedangkan punya kawanmu terlihat
putih kecil-kecil.
Untuk
menjawab kegelisahan itu maka berikut ini adalah beberapa jenis jerawat wajah
yang dikutip dari berbagai sumber.
|
Jenis-jenis jerawat wajah |
Tipe
Non-Inflammatory
Maksudnya,
jerawat dalam jenis ini merupakan jerawat yang tidak membikin sakit dan tidak
akan bertambah besar. Yang termasuk kategori ini adalah, komedo Putih (whiteheads)
dan komedo hitam (blackheads).
Kedua komedo
merupakan akibat dari pori-pori yang tersumbat di mana disebabkan oleh sel-sel
kulit mati dan kelenjar minyak yang berlebihan pada kulit. Ini terjadi bila
Anda tidak rajin membersihkan kulit wajah sehingga sel-sel kulit mati menumpuk
dan minyak di permukaan kulit kemudian menutup sel-sel kulit, lalu terjadilah
penyumbatan. Make up dan produk penataan rambut yang mengandung minyak juga
dapat memperparah keadaan ini.
Keterangan
pada gambar tersebut juga tampak secara jelas bagaimana perbedaannya antara
keduanya. Jika bentuk komedonya tertutup maka disebut dengan whitehead
(gambar A) sedangkan komedo yang terbuka disebut dengan blackhead
(gambar B). Namun, penting untuk diketahui bahwa warna hitam pada blackhead
bukanlah kotoran melainkan adanya penyumbatan pada pori-pori yang berubah warna
karena teroksidasi dengan udara. Kedua jenis jerawat ini juga termasuk golongan
jerawat ringan dan bisa langsung disembuhkan dengan facial (baik facial
di salon maupun dilakukan sendiri).
Lalu
bagaimana cara mengobati dan mencegahnya?. Langkah pencegahannya ialah dengan
mencuci muka setiap pagi dan malam hari dengan pembersih yang mengandung salicylic-acid
atau AHA atau BHA untuk mengelupas sel-sel kulit mati. Selain itu, Anda juga
bisa lakukan men-scrub kulit wajah minimal seminggu sekali.
Jika Anda
bepergian, jangan lupa bawalah selalu kertas penyerap minyak untuk menyerap
kelebihan minyak di wajah. Anda juga bisa kenakan masker untuk kulit berminyak
seminggu sekali. Sedangkan untuk langkah penyembuhannya, Anda dapat menggunakan
plester pore strips untuk menghilangkan blackheads pada wajah.
Sementara untuk whitehead sebaiknya Anda gunakan obat jerawat yang
mengandung salicylic-acid.
Tipe Inflammatory
Merupakan
jerawat yang sering menimbulkan rasa sakit dan kemungkinan dapat terus
bertambah besar serta disertai warna merah. Jerawat ini berbeda dengan tipe
komedo, karena penyebab jerawat ini tidak hanya karena pori-pori yang tersumbat
sehingga minyak tidak dapat keluar, akan tetapi juga terinfeksi oleh bakteri.
Berikut ini adalah jenis-jenis yang termasuk inflammatory:
1). Papule
Ini
merupakan jenis jerawat klasik yang mudah dikenali karena terdapat tonjolan
kecil berwarna pink atau kemerahan. Hal ini disebabkan oleh pori-pori yang
tersumbat dan terinfeksi dengan bakteri yang terdapat di permukaan kulit.
Faktor yang menyumbatinya bermacam-macam, dari lap, kain, jari tangan atau dari
telepon.
Faktor
seperti adanya stress, hormon dan udara yang lembab dapat memperbesar
kemungkinan infeksi jerawat ini. Mengapa?, karena kondisi tersebut dapat
merangsang kulit untuk memproduksi minyak. Sebagaimana kita ketahui, minyak
merupakan salah satu makanan favorit bagi bakteri P. acnes. Sehingga bakteri dapat
berkembang biak di sana.
Bagaimana
cara pencegahan dan pengobatannya?.
Untuk jenis
jerawat ini Anda dapat melakukan pembunuhan terhadap bakteri pada wajah Anda.
Untuk membunuh bakteri-bakteri tersebut sebaiknya Anda gunakan sabun muka yang
mengandung benzoyl-peroxida atau sabun sulfur. Anda juga bisa gunakan masker
anti bakteri atau jerawat dalam seminggu sekali.
Namun, jika
obat-obat jerawat tersebut tidak ampuh lagi maka sebaiknya Anda konsultasikan
kepada dokter kulit. Atau Anda dapat memakai obat jerawat yang mengandung
vitamin A derivatif seperti Retin-A. Anda juga dapat memakai resep salep yang
mengandung anti biotik seperti Garamicyn. Karena salep ini akan mampu membunuh
bakteri dan mengurangi pembengkakan serta peradangan pada wajah Anda.
2). Pustule
Jenis
jerawat ini termasuk yang meradang, dan muncul sebagai lingkaran merah dengan
putih atau kuning pusat. Sedangkan isi cairan di dalamnya adalah nanah. Nanah
tersebut terkonsentrasi di daerah dermis
dan lesi menembus ke dalam jaringan disebut bisul. Jenis jerawat ini juga jarang
meninggalkan bekas. Apabila diperlakukan secara benar. Salah satunya ialah
dengan tidak menyentuh jerawat tersebut dengan tangan atau benda lainnya. Sebab
hal ini akan semakin memperparah keadaan.
Bagaimana
pencegahan dan pengobatannya?.
Untuk
membantu penanganan dan pengobatan jenis jerawat ini, lakukanlah beberapa tips
berikut ini. Pertama, janganlah melakukan kontak langsung dengan jerawat
misalnya diusap atau disentuh, sebab hal ini akan menyebabkan penyebaran
bakteri dan tentunya akan memperburuk keadaan. Kedua, istirahatlah yang
cukup dan jangan tidur sampai larut malam. Sebab tidur larut malam tidak baik
untuk kulit. Hal ini karena tubuh memerlukan istirahat yang cukup untuk
memainkan fungsinya dan memulihkan kondisi tubuh. Sehingga terciptalah
kekebalan tubuh dan sistem hormon untuk memperbaiki diri.
Sedangkan
pada tahap pengobatan, gunakanlah krim jerawat pada jerawat Anda. Jenis krim
jerawat yang cocok adalah krim dan lotion dengan benzoil peroksida atau asam
salisilat yang besar untuk merawat pustule. Hal ini karena obat ini efektif
dalam menyerap minyak tambahan yang mengarah pada pembentukan jerawat. Namun
pastikan Anda memakainya secara benar sebab terlalu banyak memakai krim dapat
menyebabkan kulit di sekitarnya menjadi kering. Jika Anda menderita serangan
jerawat yang ekstrem, akan lebih baik untuk berkonsultasi dengan dokter kulit
untuk pengobatan yang tepat.
Selain itu,
Anda dapat menggunakan herbal seperti obat minyak pohon teh yang dioleskan
langsung di wajah Anda sebanyak dua kali sehari. Sampai saat ini, di Barat
minyak pohon teh dianggap sebagai pengobatan jerawat yang terbaik, meskipun
sayangnya 10% dari populasi memiliki beberapa bentuk reaksi alergi terhadap
minyak pohon teh.
Pilihan lain
untuk mencoba jerawat Anda adalah aloe Vera topeng pengobatan. Ini adalah
pilihan yang baik tidak hanya untuk merawat kondisi jerawat, tetapi juga untuk
meningkatkan kesehatan kulit. Anda dapat menerapkannya secara merata di wajah
Anda, atau memakannya sebagai makanan. Selain itu, Anda juga dapat meminum jus
jahe. Sebab jahe memiliki kandungan anti bakteri dan anti-kobaran properti.
3). Nodule
Jerawat tipe
ini terdiri dari titik-titik yang jauh lebih besar, bisa sangat menyakitkan,
dan kadang-kadang dapat berlangsung selama berbulan-bulan. Nodule yang besar,
keras gundukan dan berada di bawah permukaan kulit. Seperti semua bentuk
jerawat, jerawat jenis ini dimulai ketika bakteri bertumbuh dalam minyak yang
telah berhasil mencapai folikel rambut. Nodular jerawat dapat berbentuk menjadi
jerawat yang besar, bahkan lebih besar dari papule. Nodule dapat tumbuh
hemorrhagic atau suppurative, dan umumnya berbentuk tonjolan besar di bawah
permukaan kulit.
Bagaimana
pencegahan dan pengobatannya?.
Cara
perawatannya ialah dapat dilakukan berbagai cara. Pertama, dengan menggunakan
baking soda di usapkan ke kulit yang terkena jerawat. Sebab hal ini dapat
secara efektif membunuh bakteri yang menulari kulit. Sehingga mengurangi
frekuensi jerawat dan membantu nodule-nodule aktif berkurang. Baking soda dapat
dilakukan dalam beberapa cara yang berbeda. Di antaranya sebagai toner, sebagai
scrub dan sebagai kompres. Sebagai toner: campurkanlah 1 sendok teh baking soda
dengan 1 cangkir air, dan tuangkan campuran ke dalam botol semprot yang bersih.
Setelah itu
semprotkanlah secara perlahan toner tersebut ke kulit wajah yang sudah
dibersihkan dengan air terlebih dahulu. Sebagai scrub: campurkan 1 sendok makan
soda kue dengan air secukupnya sampai terbentuk pasta. Pijat pasta ke kulit
selama 20 detik, lalu bilas dengan air bersih. Sedangkan sebagai kompres:
membuat pasta seperti yang Anda lakukan dengan scrub, dan tuangkanlah pada
kapas. Tempelkan kapas tersebut ke bagian jerawat nodule selama 2 menit, lalu
bilaslah dengan air.
Kedua,
dengan menambahkan Omega Fatty Acids. Asam lemak omega sangat baik untuk
memperbaiki kondisi kulit, termasuk untuk jerawat nodule. Asam lemak omega
membantu organ-organ dan sistem di dalam kulit berfungsi dengan benar,
meningkatkan penyerapan gizi dan kemampuan tubuh untuk sistem immune racun dan
kotoran. Asam lemak omega dapat memperbaiki kulit dengan mengurangi jumlah
kerja kulit dan menghilangkan kotoran, sehingga pada gilirannya mengurangi
keparahan jerawat nodule.
Keempat, dengan
menggunakan urine. Urine memiliki kemampuan luar biasa untuk menyembuhkan
penyakit kulit parah dengan cepat dan aman. Orang dahulu telah lama
mengetahuinya dan menggunakannya tidak hanya untuk merawat kondisi kulit tetapi
juga sejumlah penyakit lainnya. Mengoleskan urine ke kulit dapat secara efektif
mengurangi ukuran dan frekuensi jerawat nodule. Untuk hasil yang baik gunakan
urine pertama pada pagi hari. Oleskanlah wajah yang berjerawat dengan
menggunakan kain yang telah dilumuri urine dan biarkanlah selama 15 menit.
4). Cyst
Menurut
beberapa sumber, jenis jerawat ini merupakan yang paling parah. Ukurannya besar
bahkan kadang sangat besar sehingga seperti bengkak. Berbeda dengan jerawat
lainnya, cyst biasanya menyebar ke seluruh wajah dengan kata lain tidak berada
di satu tempat saja. Jenis jerawat ini biasanya dipengaruhi oleh riwayat
genetik orang tua. Rata-rata seseorang yang memiliki riwayat penyakit jerawat
jenis ini juga memiliki anggota keluarga yang memilikinya.
Bagaimana
pencegahan dan pengobatannya?.
Khusus tipe
jerawat ini dapat Anda konsultasikan kepada dokter kulit dan meminta resep pil
antibiotik yang cocok seperti tetracycline. Bila dalam sebulan tidak ada
tanda-tanda perbaikan, mintalah resep lain atau baru dari dokter Anda. Meskipun
penyembuhannya memakan waktu hingga lima bulan tapi dianggap sebagai obat
mujarab dan sebagai pilihan terakhir.
Sedangkan
untuk pengobatannya, biasanya dokter akan menyuntik dengan cortisone yang
membuat jerawat ini sembuh dalam waktu 48 jam. Jika pada saat diobati ternyata
jerawat Anda termasuk dalam kategori yang kronis maka Anda akan mengalami
beberapa efek samping seperti bibir pecah-pecah yang parah.
Tipe Milia
Jerawat
jenis milia adalah berupa bintik-bintik putih yang hampir menyerupai whiteheads
tapi ukurannya jauh lebih kecil sehingga baru terasa ketika diraba. Milia
tampak seolah-olah mutiara putih dan kebanyakan orang bingung mereka dengan
jerawat whitehead. Jerawat jenis Milia bisa terjadi pada bayi yang baru
lahir, anak-anak maupun orang dewasa. Kalau orang Jawa biasa menyebutnya
“keringet buntet”.
Jenis
jerawat ini terjadi karena penumpukan sel-sel kulit mati yang tidak keluar dari
dalam kulit. Milia tidak memiliki infeksi seperti whiteheads dan tidak
ada bakteri atau nanah. Dalam pembentukannya, jerawat milia tidak memiliki
sebum. Jika Anda mengeluarkan isi dalam jerawat ini, maka Anda hanya melihat
pentolan kecil berwarna putih. Pentolan tersebut pada dasarnya adalah sel-sel
kulit mati dalam wajah.
Bagaimana
pencegahan dan pengobatannya?.
Oleh karena
berbeda dengan tipe jerawat whiteheads maka perawatan jenis jerawat ini
juga berbeda. Anda dapat mengeluarkan milia dari dalam kulit atau dipencet
kemudian diobati. Cara yang efektif adalah dengan mendesak atau memencet
lapisan ujung kulit yang terkena jerawat milia dan mengeluarkannya. Setelah
itu, gunakanlah AHA untuk menghilangkan sel-sel kulit mati yang tinggi secara
teratur. Krim vitamin A derivatif juga dapat digunakan untuk melepas lapisan
kulit yang terkena jerawat ini.
Tipe Acne Rosacea
Menurut
beberapa sumber, jenis jerawat ini merupakan yang sangat sulit untuk
disembuhkan. Bentuknya sangat mengerikan karena biasanya menyebar ke seluruh
wajah bahkan tubuh. Penyakit ini adalah gabungan dari jerawat dan rosacea.
Sebagaimana kita ketahui bahwa rosacea telah mempengaruhi jutaan orang, yang
kebanyakan adalah yang berusia di atas 30 tahun. Jerawat jenis ini muncul
dengan warna merah yang biasanya terbatas pada pipi, hidung, dahi dan dagu.
Kemerahan sering disertai oleh gundukan, jerawat, dan kulit cacat.
Pembuluh
darah juga bisa menjadi lebih terlihat pada kulit. Rosacea cenderung lebih
sering terjadi pada wanita, tetapi biasanya lebih berat pada laki-laki. Jika
diobati dengan obat jerawat biasa, justru dapat menyebabkan pembengkakan pada
hidung dan pertumbuhan berlebihan jaringan, suatu kondisi yang disebut rhinophyma.
Oleh sebab itu, jika Anda menderita jenis jerawat seperti ini maka lebih
baiknya berkonsultasilah dengan dokter kulit.
Jerawat
jenis ini biasanya dimulai dengan kemerahan pada wajah pusat di pipi, hidung,
atau dahi, tapi bisa juga kurang umum mempengaruhi leher, dada, telinga, dan
kulit kepala. Pada beberapa kasus terdapat gejala-gejala tambahan seperti:
semi-permanen kemerahan, telangiectasia (pelebaran pembuluh darah superficial
pada wajah), berkubah merah papule (pentolan kecil) dan pustule, merah mata,
seperti terbakar dan beberapa kasus lanjutan lainnya.
Bagaimana
pencegahan dan Penanganannya?.
Khusus untuk
jenis jerawat ini cara perawatannya tergantung pada keparahan dan sub tipenya.
Jika kasusnya ringan, biasanya sering tidak diobati sama sekali, atau hanya
ditutup-tutupi dengan kosmetik normal. Sedangkan obat-obatan jerawat tertentu
biasanya memang menghentikan atau mengurangi kemerahan dalam beberapa minggu.
Namun biasanya akan kembali segera setelah perawatan dihentikan. Lantas
bagaimana caranya?. Jika Anda mengalami jenis jerawat seperti ini Anda dapat
menggunakan pengobatan alternatif, seperti diet atau puasa Daud (bagi orang Islam).
Sebab diet asam dan puasa berkontribusi positif terhadap rosacea.
Dalam diet
seseorang akan mengonsumsi kecukupan gizi secara seimbang sehingga dapat
mengurangi efek rosacea pada wajah atau badan. Hal ini karena dapat menangkis
efek racun dari keasaman. Diet makanan juga dapat dilakukan seperti banyak
mengonsumsi sayuran (wortel, bayam), almond, sup dan beberapa jus, gula rendah
buah-buahan, salad dan minyak omega, serta banyak air murni sebanyak 2-3 liter
per hari.
Selain itu,
jika Anda berpuasa secara rutin sebagaimana puasa Daud (puasa selang-seling
dalam sehari: sehari puasa dan sehari tidak seterusnya) juga dapat mengurangi
keparahan jerawat tipe ini. Sebab dengan puasa kerja pencernaan dapat
beristirahat maka sehingga metabolismenya lancar. Dan yang lebih penting,
sel-sel atau kelenjar yang memproduksi minyak sebagai penyebab jerawat juga
dapat dikontrol.
Dalam
keadaan tertentu, kapur barus juga dapat digunakan untuk mengobati jerawat tipe
ini. Dalam sebuah studi yang dilakukan oleh El-Shazly et al (2004)
menyebutkan bahwa seorang pasien jerawat rosacea dirawat dengan menggunakan 1/3
minyak kamper glycerol dan 500 mg metronidazol selama lima belas hari. Hasilnya
cukup sukses dan tidak ada efek samping.
Namun
demikian, penelitian ini tidak secara khusus menyebutkan bahwa minyak kamper
sebagai suatu unsur yang efektif untuk perawatan. Sebab secara lebih lanjut,
kamper dapat mengiritasi kulit dan dapat menyebabkan hepatotoksisitas
reversible dalam kasus-kasus berat.
Itulah
jenis-jenis jerawat, pencegahan dan pengobatannya.