Jerawat tidak
hanya disebabkan oleh faktor genentik dan lingkungan. Ternyata makanan tertentu
juga bisa menyebabkan timbulnya jerawat. Penelitian
terbaru menunjukkan bahwa beberapa produk makanan dapat menjadi pemicu
timbulnya jerawat. Jadi jangan makan sembarangan.
Hal ini
terungkap dalam suatu penelitian besar yang dilakukan dan dipublikasikan dalam Journal
of the American Academy of Dermatology oleh tim Harvard. Selama ini memang
jerawat dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti genetik dan ketidakseimbangan
hormon, dan biasanya terjadi pada masa pubertas, kehamilan dan menopause. Akan
tetapi penelitian di Harvard tersebut mengungkapkan bahwa makanan tertentu
dapat menjadi pemicu terjadinya jerawat.
Dalam
penelitian tersebut, para ahli dari Harvard menganalisa kebiasaan makan yang
dilakukan sejumlah 50 ribu orang, khususnya guna mempelajari kebiasaan makan
para remaja usia sekolah. Mereka yang minum tiga gelas susu atau lebih dalam
sehari, ternyata mengalami 22% lebih sering mengalami jerawat dibandingkan
dengan mereka yang hanya minum satu gelas susu atau tidak sama sekali. Menurut
para ahli, susu skim menjadi penyebab terbesar timbulnya jerawat diiringi krim
keju dan keju lembut. Sedangkan cokelat dan makanan berminyak ternyata tidak
berpengaruh banyak terhadap terjadinya jerawat.
Seorang
asisten profesor dermatology di Weill Medical College, Cornell University, Dr.
Diane S. Berson mengatakan bahwa makanan yang mengandung yodium seperti ikan
dan kerang serta kedelai juga merupakan penyebab terjadinya jerawat.
Menurutnya, yodium diketahui berperan penting dalam proses inflamasi.
Sementara
itu, Ary Wulandari (2009) menjelaskan beberapa jenis
makanan yang memiliki kadar GL tinggi juga dapat memicu terjadinya jerawat.
Biasanya ditemukan pada jenis makanan olahan seperti keripik jagung, cokelat
caramel batangan, cookies,
waffles,
cereal,
permen, donat, dan lain-lain.
Ary
menandaskan, hasil penelitian menunjukkan pada minggu ke-12 jumlah jerawat pada
penderita yang mengonsumsi makanan dengan GL rendah menurun dibandingkan
penderita yang makan tanpa memperhatikan GL ataupun GI. Makanan dengan GL
rendah dapat dijadikan terapi penunjang yang potensial untuk mengurangi gejala
jerawat.
Dalam sumber
lain disebutkan ada beberapa bahan makanan yang ikut berperan dalam
kemunculan jerawat. Berikut ini beberapa jenis bahan makanan tersebutL
Susu
Menurut
penelitian di atas, diketemukan suatu korelasi atau hubungan yang
positif antara perilaku makan atau pola makan seseorang dengan munculnya
jerawat. Nah, beberapa makanan yang berkorelasi positif dengan kemunculan
jerawat adalah susu saring (skimmed milk), keju batangan, cream
keju, dan makanan dingin pencuci mulut (sherbet). Hubungan antara jenis
susu dengan munculnya jerawat, dimungkinkan (masih dalam taraf hipotesis).
Hal ini
disebabkan oleh terjadinya peningkatan hormon di tubuh manusia seperti hormon
seks atau bovine IGF-I yang ada pada susu sapi. Meski demikian, pada dasarnya
pengaruh atau hubungan secara kausalitas (sebab-akibat) antara susu dengan
jerawat belum begitu jelas. Namun, sesuai dengan penelitian di atas, jenis susu
skim diketahui memiliki hubungan yang sangat tinggi dengan jerawat.
Sea food atau
makanan laut
Makanan
Laut atau populer dengan sebutan see food merupakan makanan yang banyak
mengandung kandungan yodium tinggi. Penelitian di atas menyebutkan bahwa yodium
merupakan salah satu zat makanan yang dapat memicu jerawat munculnya jerawat
dan membuat jerawat semakin parah. Meski demikian, yodium mungkin tidak cukup
dijadikan penyebab munculnya jerawat. Namun begitu, banyak orang kulitnya mudah
berjerawat akan menghindari jenis makanan dengan kandungan yodium yang tinggi.
Apalagi, kata Berson, yodium berperan penting dalam proses inflamasi.
Makanan dengan Karbohidrat
Tinggi
Terdapat
hipotesis bahwa beberapa makanan seperti gula tinggi (high sugar) dan
sejenisnya ada hubungannya dengan kemunculan jerawat. Hipotesisnya ialah jika
makanan dengan karbohidrat tinggi seperti white bread dalam proses
metabolismenya akan berubah menjadi gula. Dan kalau gula ini berlebihan maka
dapat berubah menjadi lemak yang akan membentuk atau berubah menjadi kelenjar
minyak (salah satu penyebab jerawat secara kausalitas langsung).
Meski
demikian, beberapa makanan yang tinggi kalori seperti cokelat memiliki korelasi
yang rendah terhadap tumbuhnya jerawat. Hal ini sesuai dengan penelitian yang
dilakukan oleh American Medical Association di atas. Studi tersebut juga
menunjukkan bahwa makanan dengan kandungan gula yang tinggi dapat memicu hati
untuk mengubah jenis gula ini ke bentuk lipid (bahan organik yang mengandung
minyak).
Nah, efek
samping dari proses ini adalah berhentinya produksi hormon seks. Hormon seks
ini merupakan bahan kimia yang akan mengurai tingkat hormon testosterod dalam
darah. Sebagaimana telah dijelaskan di atas, hormon testosterone ini dapat
memicu munculnya jerawat. Dengan demikian, jenis makanan yang mengandung
karbohidrat tinggi dapat memicu munculnya jerawat.
Kurang Mengonsumsi Vitamin A
dan E
Ini sesuai
dengan penelitian yang menunjukkan bahwa pasien yang berjerawat cenderung
memiliki kadar vitamin A dalam aliran darah mereka lebih rendah dibandingkan
dengan mereka yang tidak memiliki jerawat. Beberapa orang yang berjerawat juga
cenderung memiliki kadar Vitamin E dalam darah yang rendah.
Itulah Beberapa
jenis Makanan penyebab Jerawat. Jadi, kenali dan konsumsilah secara
proporsional.
0 comments:
Post a Comment
Silahkan berkomentar dengan baik dan sopan sesuai dengan topik. Mohon Maaf komentar dengan nama komentator dan isi komentar yang berbau P*RN*GRAFI, OB*T, H*CK, J*DI dan komentar yang mengandung link aktif, Tidak akan ditampilkan!