Jerawat Memang menjadi Problem utama kesehatan dan kecantikan remaja masa kini. ternyata, biang keladi yang menyebabkan terjadinya proses tumbuhnya jerawat di wajah kita selama ini salah satunya bakteri ini.
Jerawat terjadi ketika “keratin” yang lepas tertumpuk di kulit dan mengakibatkan tersumbatnya muara kelenjar unit pilosebaseus. Nah, penyumbatan tersebut menyebabkan getah kelenjar pilosebaseus tidak dapat keluar dan pada akhirnya timbullah tonjolan pada permukaan kulit yang kemudian kita sebut dengan jerawat.
Penyumbatan
tersebut akan menjadi lebih parah apabila terjadi infeksi yang disebabkan oleh bakteri propionibacterium.
Sehingga terjadilah yang namanya peradangan. Sedangkan kelenjar minyak pada
kulit dalam tubuh banyak terdapat pada daerah muka, sementara di daerah leher,
dada atas dan punggung sedikit. Jerawat yang terjadi akibat adanya penyumbatan
pada kelenjar minyak kulit prosesnya sebagai berikut.
Masa Pubertas
Masa Pubertas
Pada masa
ini tubuh mengalami perubahan hormonal disertai dengan peningkatan jumlah
kelenjar minyak. Peningkatan produksi minyak mengakibatkan muara kelenjar
tersumbat dan timbul bintil-bintil kasar pada kulit (komedo). Selain itu,
penyumbatan dapat pula terjadi akibat sisa kulit mati, sisa kosmetik atau
kotoran pada kulit. Munculnya jerawat sering terjadi pada masa pubertas yaitu
antara usia 14-19 tahun.
Hal ini
disebabkan oleh perubahan hormon pada remaja itu tadi. Sedangkan cara untuk
mendeteksi sejak dini terhadap timbulnya jerawat sangat sulit, sebab sebelum
masa pubertas kulit anak akan mengalami pengelupasan tiga minggu sekali.
Sedangkan ketika remaja, kulit mengelupas empat minggu sekali.
Apalagi,
hasil dalam sebuah penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 85% populasi manusia
mengalami jerawat pada usia 12-25 tahun, 15% populasi mengalaminya hingga usia
25 tahun. Jika tidak teratasi dengan baik, gangguan jerawat dapat menetap
hingga usia 40 tahun.
Menggaruk atau Mengeluarkan Secara Paksa
Menggaruk atau Mengeluarkan Secara Paksa
Jerawat
dapat terjadi dan menyebar lagi apabila si penderita menggaruk atau
mengeluarkan jerawat dengan jari. Hal ini mengakibatkan jerawat terinfeksi
menjadi pentolan merah yang agak sakit bila ditekan (papule atau nodule) dan
bernanah (pustule). Sehingga jerawat tersebut dapat membuat bekas hitam dalam
kulit wajah atau disebut dengan noda jerawat.
Sedangkan menurut
Irene Trisbiantara (2008), mengidentifikasi faktor yang menjadi proses
terjadinya jerawat d
Kelenjar
minyak di dalam kulit manusia itu memiliki saluran yang berhubungan dengan
dunia luar. Saluran tersebut dilapisi oleh folikel. Namun ada kalanya
folikel-folikel tersebut menebal dan sulit lepas sehingga sebum (minyak) yang
dihasilkan oleh kelenjar menjadi tersumbat.
Peningkatan Produksi Sebum
Peningkatan Produksi Sebum
Minyak di
permukaan kulit adalah campuran yang kompleks sebum, lipid (dari permukaan
sel-sel kulit), dan keringat. Sebum dihasilkan oleh kelenjar sebaceous.
Kelenjar sebaceous pada wajah seperti pada dahi dan dagu lebih besar dan lebih
banyak daripada di tempat lain (hal ini sampai 400-900 kelenjar per square
senti meter). Kelenjar sebaceous sendiri terdiri dari lobus yang dihubungkan
oleh saluran yang berjajar dengan sel di permukaan kulit. Sebagian besar kelenjar
sebaceous membuka ke folikel rambut dan terbuka secara otomatis langsung ke permukaan kulit.
Nah,
produksi sebum ini berada di bawah kontrol hormon seks atau yang biasa disebut
androgen. Androgen yang paling aktif adalah testosterone. Hormon-hormon
tersebut dibuat oleh kelenjar seks yaitu, ovarium pada wanita, testis pada
laki-laki dan oleh kelenjar adrenal. Kelenjar ini pada gilirannya di bawah
pengaruh kelenjar hipofisis, yang terletak di otak. Sementara itu, androgen
dibuat lebih aktif oleh enzim di kulit dan organ seksual. Ini lebih aktif
merangsang androgen sel kelenjar sebaceous untuk menghasilkan lebih banyak
sebum.
Inflamasi
Inflamasi
Sebum
merupakan makanan bagi bakteri P. acnes. Sebum kemudian dipecah menjadi asam
lemak bebas. Asam lemak bebas yang semakin banyak akhirnya dipecah lagi. Hal
ini bukan sesuatu yang normal terjadi. Sehingga oleh tubuh dianggap sebagai
suatu benda asing dan terjadilah reaksi imun (kemotaktik) dan inflamasi. Hasil
dari inflamasi yang terjadi di dalam kulit dapat kita lihat dari luar. Yakni
dengan munculnya jerawat yang merah, terasa nyeri, lama-lama berisi pus
(nanah), dan sering kali dipecahkan.
Itulah bakteri biang keladi terjadinya jerawat di wajah, mengerikan bukan?
Itulah bakteri biang keladi terjadinya jerawat di wajah, mengerikan bukan?
0 comments:
Post a Comment
Silahkan berkomentar dengan baik dan sopan sesuai dengan topik. Mohon Maaf komentar dengan nama komentator dan isi komentar yang berbau P*RN*GRAFI, OB*T, H*CK, J*DI dan komentar yang mengandung link aktif, Tidak akan ditampilkan!