Apa itu
jerawat?. Dalam bahasa Inggris jerawat disebut dengan nama acne. Menurut wikipedia, jerawat adalah suatu kondisi
abnormal pada kulit akibat adanya gangguan berlebihan pada produksi kelenjar
minyak (sebaceous gland) yang menyebabkan penyumbatan saluran folikel
rambut dan pori-pori kulit. Ada juga yang menyebutkan bahwa jerawat merupakan
suatu kondisi umum/lazim pada kulit yang timbul karena perpaduan minyak
berlebih, kotoran dan sel-sel kulit mati yang menyumbat pori-pori kulit.
Bakteri
penyebab jerawat akan tumbuh dalam perpaduan ini dan berkembang biak. Jika
tetap dibiarkan, pori-pori yang tersumbat akan membengkak dan mengeluarkan
nanah. Peradangan pada kulit terjadi jika
kelenjar minyak yang memproduksi minyak kulit (sebum) terjadi secara
berlebihan. Sehingga terjadilah penyumbatan pada saluran kelenjar minyak dan
pembentukan komedo (whiteheads) dan seborrhea. Apabila sumbatan
membesar, komedo terbuka (blackheads) dan muncul sehingga terjadilah
interaksi dengan bakteri jerawat.
Jerawat
biasanya menyerang daerah muka, dada, punggung dan tubuh bagian atas lengan.
Hal ini juga sering mempengaruhi kebanyakan remaja sampai batas usia tertentu.
Namun demikian, penyakit ini tidak terbatas pada setiap kelompok umur; orang
dewasa berusia 20-an, dan bahkan usai 40-an masih bisa terkena jerawat.
Meskipun tidak mengancam kondisi kehidupan, jerawat dapat mengganggu dan
menodai. Ketika parah, dapat menyebabkan jerawat serius dan parut permanen.
Bahkan lebih sedikit kasus yang parah dapat menyebabkan jaringan parut.
Jerawat
secara psikologis dapat menimbulkan efek kejiwaan pada diri seseorang. Biasanya
adalah krisis kepercayaan (tidak percaya diri) atau minder dan bahkan bisa
berujung pada depresi. Masalah konsep diri yang sering terganggu pada diri
remaja dengan munculnya jerawat adalah adanya gambaran diri (body image)
dan harga diri yang rendah.
Sebab
sebagaimana kita ketahui, pada masa remaja fokus individu terhadap fisik lebih
menonjol dari periode kehidupan lainnya. Remaja menganggap bentuk tubuh
merupakan bagian dari gambaran diri. Sehingga jika bentuk tubuh atau muka pada
remaja menderita jerawat tentunya dapat mengakibatkan perubahan bentuk tubuh
dari remaja tersebut.
Tentunya
kondisi ini secara tidak langsung akan berdampak pada interaksi atau hubungan
sosial di lingkungan. Biasanya remaja menjadi minder dan merasa tidak percaya
diri, di mana hal ini dapat mengakibatkan rendahnya harga diri. Akan tetapi,
tidak semua remaja yang berjerawat mengalami gangguan konsep diri semacam itu.
Pendidikan, pekerjaan, dan pengetahuan yang didapat dari media seperti televisi
dan media massa yang dilihat oleh remaja menjadi faktor pembentukan konsep diri
tersebut. Jika faktor-faktor tersebut berperan dengan baik, maka remaja tidak
akan mengalami pengaruh psikologis seperti itu.
0 comments:
Post a Comment
Silahkan berkomentar dengan baik dan sopan sesuai dengan topik. Mohon Maaf komentar dengan nama komentator dan isi komentar yang berbau P*RN*GRAFI, OB*T, H*CK, J*DI dan komentar yang mengandung link aktif, Tidak akan ditampilkan!