Penyakit
dan mitos memang dua sisi yang tidak dapat dipisahkan. Mitos tentang suatu
penyakit merupakan anggapan masyarakat yang sudah mengakar kuat sehingga
menjadi sebuah kebenaran. Padahal jika ditinjau secara medis tidak ada benarnya
bahkan bisa jadi malah sebaliknya. Itulah mitos tentang suatu penyakit, dan
masalah jerawat juga tidak dapat dilepaskan dari mitos tersebut.
Nah,
bagi Anda yang sedang terjangkit penyakit kulit seperti jerawat, dan ingin sekali
sembuh maka penting sekali mengetahui mitos-mitos tersebut. Hal ini bertujuan
agar kita tidak terjebak pada mitos yang sering tidak benar sehingga membuat
penyembuhan jerawat kita malah terganggu. Bahkan dapat memperparahnya lantaran
kita terlalu mempercayai mitos tersebut, yang sebenarnya secara medis tidaklah
demikian.
Penulis telah merangkum beberapa
mitos yang berkaitan dengan penyakit jerawat. Tujuannya tiada lain agar kita
tahu kebenarannya sehingga kita dapat merawat, mengatasi dan menghilangkan
penyakit ini dengan pengetahuan dan kebenaran yang kita miliki. Bukan hanya
semata-mata berdasarkan anggapan orang lain yang hanya berdasarkan anggapan
klasik (mitos). Nah, berikut ini adalah mitos-mitos tentang jerawat berikut
kebenarannya.
Cokelat
Sebagai Penyebab Jerawat
Ada
anggapan di masyarakat kita bahwa makan seperti cokelat dan kacang menjadi
penyebab timbulnya jerawat. Itu hanyalah anggapan yang tidak benar. Makanan
seperti cokelat tidak membuat seseorang lantas berjerawat, namun makanan tersebut
dapat menghasilkan produksi kelenjar minyak bertambah. Sementara penyebab
jerawat adalah karena tersumbatnya kelenjar minyak yang menghasilkan sebum
untuk keluar. Biasanya disertai dengan adanya bakteri, sehingga timbullah
jerawat. Namun, jika dikatakan bahwa cokelat dapat menyebabkan jerawat, jelas
itu tidak benar.
Stres
Sebagai Penyebab Jerawat
Ada
juga yang mengatakan bahwa, jerawat itu muncul karena terlalu banyak berpikir
dan stres. Itu hanyalah anggapan, dan dikatakan sebagai penyebab jerawat juga
tidak. posisinya sama dengan makanan tadi, stres dapat merangsang hormon dan
menyebabkan produksi minyak dari kelenjar sebaceous banyak. Sehingga minyak
tersebut harus dikeluarkan, jika pengeluarannya normal maka tidak muncul
jerawat. Namun apabila terjadi sumbatan maka dapat menimbulkan jerawat. Meski
demikian, stres bukan sebagai penyebab jerawat hanya sebagai penyebab produksi
minyak bertambah
Sinar
Matahari Membantu Menghilangkan Jerawat
Anggapan
bahwa sinar matahari dapat membantu menghilangkan jerawat atau noda bekas
jerawat adalah tidak benar. Namun paparan sinar matahari secara langsung justru
dapat memperparah kondisi jerawat dan memiliki efek negatif pada kulit. Paparan
sinar matahari dapat menyebabkan iritasi yang dapat membuat jerawat semakin
parah. Orang sering kali melihat bagaimana kulit mereka mengelupas ketika kulit
sedang pulih dari kerusakan akibat sinar matahari.
Padahal
matahari justru akan menyerang balik dengan lebih banyak menimbulkan jerawat.
Bisanya akan cepat terlihat setelah dalam berhari-hari terkena sinar matahari.
Jadi, jika dikatakan sinar matahari dapat membantu menghilangkan jerawat memang
benar, karena membantu mengelupaskan kulit mati. Namun ingat ini hanyalah
sementara sifatnya. Jika terlalu lama atau sering-sering terpapar sinarnya
justru akan membuat jerawat berkembang lebih banyak dan membuat iritasi kulit
wajah.
Terlalu
Banyak Seks dapat Menyebabkan Jerawat
Ada
yang mengatakan bahwa terlalu banyak melakukan hubungan seks dapat menimbulkan
jerawat. Sehingga pada abad ke-17, banyak lelaki muda di Eropa yang mencegah
untuk tidak menikah dulu. Sekali lagi, hal ini hanyalah anggapan yang salah.
Seks tidak menyebabkan seseorang berjerawat. Selama ini juga tidak ada bukti
secara ilmiah yang mengatakan bahwa seks menjadi penyebab jerawat.
Mitos
ini mungkin muncul karena adanya lonjakan hormon selama masa remaja. Namun
tidak ada bukti sama sekali bahwa terlalu banyak, atau terlalu sedikit seks
memiliki efek pada jerawat. Meski demikian, lonjakan hormon pada masa remaja dapat
merangsang kelenjar minyak memproduksi lebih banyak. Dan jika produksi tersebut
tidak dapat dikeluarkan secara normal makan dapat menyebabkan jerawat.
Kotoran
Sebagai Penyebab Jerawat
Jerawat
disebabkan oleh kebersihan yang buruk atau kotoran. Itu adalah anggapan yang
keliru. Jerawat tidak disebabkan oleh kotoran atau kulit permukaan berminyak.
Yang benar adalah jerawat disebabkan oleh kombinasi antara jenis kulit, minyak
dan bakteri yang ditemukan dalam folikel dan kelenjar minyak. Munculnya jerawat
disebabkan oleh sebum, sel-sel kulit mati, dan bakteri yang menyumbat pori-pori
kulit. Jadi kotoran bukan menjadi penyebab utama terjadinya jerawat.
Terlalu
Sering Mencuci Muka dapat Menghilangkan Jerawat
Anggapan
ini ada kaitannya dengan anggapan di atas, bahwa kotoran dapat menyebabkan
jerawat. Maka salah satu caranya adalah dengan terlalu sering membersihkan muka
dengan air. Meskipun mencuci wajah Anda membantu untuk menghilangkan kotoran
dan minyak dari pori-pori Anda, mencuci terlalu banyak dapat menyebabkan
kekeringan dan iritasi, menyebabkan lebih banyak berjerawat.
Meski
demikian, mencuci wajah secara teratur adalah hal yang benar untuk membantu
pengeluaran sel-sel kulit mati, kelebihan minyak, dan kotoran dari permukaan
kulit. Tapi, terlalu sering untuk membersihkan kulit atau menggosok kulit
terlalu keras, itu akan memperburuk jerawat pada kulit. Yang benar adalah
membersihkan wajah dengan lembut dan menggunakan pembersih atau sabun muka
tidak lebih dari dua kali sehari. Setelah itu, keringkan wajah dengan handuk
yang lembut.
Kosmetik
Sebagai Penyebab Jerawat
Ada
yang mengatakan bahwa jerawat disebabkan oleh kosmetik. Hal ini adalah tidak
tepat, kosmetik tidak menjadi penyebab utama terjadinya jerawat. Namun yang
benar adalah, jika kosmetik tersebut terdapat unsur-unsur zat tertentu yang
berbahaya bagi kulit dan dapat menyumbat pori-pori, maka sebum tidak dapat
keluar dan muncullah jerawat. Oleh sebab itu, bagi Anda yang suka menggunakan
kosmetik patut berhati-hati untuk tidak menggunakan secara sembarangan.
Jerawat
itu Hanya untuk Remaja
Anggapan
bahwa jerawat adalah penyakit yang khusus menimpa remaja adalah tidak tepat.
Jerawat dapat menimpa siapa saja dan umur berapa saja. Jadi semua orang dapat
terkena jerawat. Perkara remaja banyak yang mengalami gangguan jerawat, hal ini
karena disebabkan adanya perubahan dan lonjakan hormon pada massa mereka. Nah,
lonjakan tersebut merangsang produksi kelenjar minyak berlebih. Jika keluarnya
terdapat sumbatan maka terjadilah jerawat. Meski demikian, sekali lagi bahwa
jerawat tidak khusus untuk remaja tapi semuanya.
Pasta
Gigi Dapat Menyembuhkan Jerawat
Itu
hanyalah anggapan. Pasta gigi tidak dapat menyembuhkan jerawat. Untuk mengobati
jerawat, Anda harus menggunakan topikal seperti benzoil peroksida. Antibiotik
dapat membantu jika Anda memiliki jerawat meradang. Asam salisilat obat lain
yang dapat Anda gunakan. Tanyakan dokter Anda terlebih dahulu sebelum Anda
menggunakan obat jerawat.
Memencet
Jerawat Dapat Lebih Cepat Menyembuhkan
Memencet
jerawat mungkin dapat membuatnya terlihat berkurang untuk sementara waktu, tapi
memencet jerawat justru dapat menyebabkan jerawat itu bertahan lebih lama.
Dengan memencet jerawat, Anda sebenarnya sedang mendorong bakteri lebih jauh ke
dalam kulit, menyebabkan pembengkakan yang lebih parah dan terkadang
menyebabkan tanda atau bekas luka berwarna merah atau pun cokelat di permukaan
kulit (noda jerawat).
Terkadang
bekas luka yang terlihat baru dapat hilang setelah berbulan-bulan dan bekas
luka yang parah (penyok dan berlubang) akan bertahan selamanya. Jadi anggapan
memencet jerawat dapat mempercepat penyembuhan adalah tidak benar sama sekali.
Rambut
berminyak Menyebabkan Jerawat
Jenis
rambut seseorang, termasuk yang berminyak tidak akan menjadi penyebab timbulnya
jerawat. Sebagaimana sudah sering kita singgung, bahwa jerawat disebabkan oleh
adanya penyumbatan pada kelenjar minyak yang seharusnya mengeluarkan minyak
secara normal. Namun jika rambut tersebut menutupi wajah dan menghalangi
keluarnya minyak maka boleh jadi demikian. Akan tetapi sulit terjadi.
0 comments:
Post a Comment
Silahkan berkomentar dengan baik dan sopan sesuai dengan topik. Mohon Maaf komentar dengan nama komentator dan isi komentar yang berbau P*RN*GRAFI, OB*T, H*CK, J*DI dan komentar yang mengandung link aktif, Tidak akan ditampilkan!