Sunday 29 March 2015

Jangan Makan Sembarangan, Inilah Beberapa Jenis Makanan Penyebab Jerawat


Makanan Penyebab Jerawat
Jerawat tidak hanya disebabkan oleh faktor genentik dan lingkungan. Ternyata makanan tertentu juga bisa menyebabkan timbulnya jerawat. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa beberapa produk makanan dapat menjadi pemicu timbulnya jerawat. Jadi jangan makan sembarangan.

Hal ini terungkap dalam suatu penelitian besar yang dilakukan dan dipublikasikan dalam Journal of the American Academy of Dermatology oleh tim Harvard. Selama ini memang jerawat dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti genetik dan ketidakseimbangan hormon, dan biasanya terjadi pada masa pubertas, kehamilan dan menopause. Akan tetapi penelitian di Harvard tersebut mengungkapkan bahwa makanan tertentu dapat menjadi pemicu terjadinya jerawat.

Dalam penelitian tersebut, para ahli dari Harvard menganalisa kebiasaan makan yang dilakukan sejumlah 50 ribu orang, khususnya guna mempelajari kebiasaan makan para remaja usia sekolah. Mereka yang minum tiga gelas susu atau lebih dalam sehari, ternyata mengalami 22% lebih sering mengalami jerawat dibandingkan dengan mereka yang hanya minum satu gelas susu atau tidak sama sekali. Menurut para ahli, susu skim menjadi penyebab terbesar timbulnya jerawat diiringi krim keju dan keju lembut. Sedangkan cokelat dan makanan berminyak ternyata tidak berpengaruh banyak terhadap terjadinya jerawat.

Seorang asisten profesor dermatology di Weill Medical College, Cornell University, Dr. Diane S. Berson mengatakan bahwa makanan yang mengandung yodium seperti ikan dan kerang serta kedelai juga merupakan penyebab terjadinya jerawat. Menurutnya, yodium diketahui berperan penting dalam proses inflamasi.

Sementara itu, Ary Wulandari (2009) menjelaskan beberapa jenis makanan yang memiliki kadar GL tinggi juga dapat memicu terjadinya jerawat. Biasanya ditemukan pada jenis makanan olahan seperti keripik jagung, cokelat caramel batangan, cookies, waffles, cereal, permen, donat, dan lain-lain.

Ary menandaskan, hasil penelitian menunjukkan pada minggu ke-12 jumlah jerawat pada penderita yang mengonsumsi makanan dengan GL rendah menurun dibandingkan penderita yang makan tanpa memperhatikan GL ataupun GI. Makanan dengan GL rendah dapat dijadikan terapi penunjang yang potensial untuk mengurangi gejala jerawat.

Dalam sumber lain disebutkan ada beberapa bahan makanan yang ikut berperan dalam kemunculan jerawat. Berikut ini beberapa jenis bahan makanan tersebutL

Susu
Menurut penelitian di atas, diketemukan suatu korelasi atau hubungan yang positif antara perilaku makan atau pola makan seseorang dengan munculnya jerawat. Nah, beberapa makanan yang berkorelasi positif dengan kemunculan jerawat adalah susu saring (skimmed milk), keju batangan, cream keju, dan makanan dingin pencuci mulut (sherbet). Hubungan antara jenis susu dengan munculnya jerawat, dimungkinkan (masih dalam taraf hipotesis).

Hal ini disebabkan oleh terjadinya peningkatan hormon di tubuh manusia seperti hormon seks atau bovine IGF-I yang ada pada susu sapi. Meski demikian, pada dasarnya pengaruh atau hubungan secara kausalitas (sebab-akibat) antara susu dengan jerawat belum begitu jelas. Namun, sesuai dengan penelitian di atas, jenis susu skim diketahui memiliki hubungan yang sangat tinggi dengan jerawat.

Sea food atau makanan laut
Makanan Laut atau populer dengan sebutan see food merupakan makanan yang banyak mengandung kandungan yodium tinggi. Penelitian di atas menyebutkan bahwa yodium merupakan salah satu zat makanan yang dapat memicu jerawat munculnya jerawat dan membuat jerawat semakin parah. Meski demikian, yodium mungkin tidak cukup dijadikan penyebab munculnya jerawat. Namun begitu, banyak orang kulitnya mudah berjerawat akan menghindari jenis makanan dengan kandungan yodium yang tinggi. Apalagi, kata Berson, yodium berperan penting dalam proses inflamasi.

Makanan dengan Karbohidrat Tinggi
Terdapat hipotesis bahwa beberapa makanan seperti gula tinggi (high sugar) dan sejenisnya ada hubungannya dengan kemunculan jerawat. Hipotesisnya ialah jika makanan dengan karbohidrat tinggi seperti white bread dalam proses metabolismenya akan berubah menjadi gula. Dan kalau gula ini berlebihan maka dapat berubah menjadi lemak yang akan membentuk atau berubah menjadi kelenjar minyak (salah satu penyebab jerawat secara kausalitas langsung).

Meski demikian, beberapa makanan yang tinggi kalori seperti cokelat memiliki korelasi yang rendah terhadap tumbuhnya jerawat. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh American Medical Association di atas. Studi tersebut juga menunjukkan bahwa makanan dengan kandungan gula yang tinggi dapat memicu hati untuk mengubah jenis gula ini ke bentuk lipid (bahan organik yang mengandung minyak).

Nah, efek samping dari proses ini adalah berhentinya produksi hormon seks. Hormon seks ini merupakan bahan kimia yang akan mengurai tingkat hormon testosterod dalam darah. Sebagaimana telah dijelaskan di atas, hormon testosterone ini dapat memicu munculnya jerawat. Dengan demikian, jenis makanan yang mengandung karbohidrat tinggi dapat memicu munculnya jerawat.

Kurang Mengonsumsi Vitamin A dan E
Ini sesuai dengan penelitian yang menunjukkan bahwa pasien yang berjerawat cenderung memiliki kadar vitamin A dalam aliran darah mereka lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang tidak memiliki jerawat. Beberapa orang yang berjerawat juga cenderung memiliki kadar Vitamin E dalam darah yang rendah.

Itulah Beberapa jenis Makanan penyebab Jerawat. Jadi, kenali dan konsumsilah secara proporsional.
This entry was posted in

0 comments:

Post a Comment

Silahkan berkomentar dengan baik dan sopan sesuai dengan topik. Mohon Maaf komentar dengan nama komentator dan isi komentar yang berbau P*RN*GRAFI, OB*T, H*CK, J*DI dan komentar yang mengandung link aktif, Tidak akan ditampilkan!