Tuesday 31 March 2015

Mengerikan! Inilah Bakteri Biang Keladi Terjadinya Jerawat di Wajah


penyebab jerawat
Jerawat Memang menjadi Problem utama kesehatan dan kecantikan remaja masa kini. ternyata, biang keladi yang menyebabkan terjadinya proses tumbuhnya jerawat di wajah kita selama ini salah satunya bakteri ini.

Jerawat terjadi ketika “keratin” yang lepas tertumpuk di kulit dan mengakibatkan tersumbatnya muara kelenjar unit pilosebaseus. Nah, penyumbatan tersebut menyebabkan getah kelenjar pilosebaseus tidak dapat keluar dan pada akhirnya timbullah tonjolan pada permukaan kulit yang kemudian kita sebut dengan jerawat.

Penyumbatan tersebut akan menjadi lebih parah apabila terjadi infeksi yang disebabkan oleh bakteri propionibacterium. Sehingga terjadilah yang namanya peradangan. Sedangkan kelenjar minyak pada kulit dalam tubuh banyak terdapat pada daerah muka, sementara di daerah leher, dada atas dan punggung sedikit. Jerawat yang terjadi akibat adanya penyumbatan pada kelenjar minyak kulit prosesnya sebagai berikut.

Masa Pubertas
Pada masa ini tubuh mengalami perubahan hormonal disertai dengan peningkatan jumlah kelenjar minyak. Peningkatan produksi minyak mengakibatkan muara kelenjar tersumbat dan timbul bintil-bintil kasar pada kulit (komedo). Selain itu, penyumbatan dapat pula terjadi akibat sisa kulit mati, sisa kosmetik atau kotoran pada kulit. Munculnya jerawat sering terjadi pada masa pubertas yaitu antara usia 14-19 tahun.

Hal ini disebabkan oleh perubahan hormon pada remaja itu tadi. Sedangkan cara untuk mendeteksi sejak dini terhadap timbulnya jerawat sangat sulit, sebab sebelum masa pubertas kulit anak akan mengalami pengelupasan tiga minggu sekali. Sedangkan ketika remaja, kulit mengelupas empat minggu sekali.

Apalagi, hasil dalam sebuah penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 85% populasi manusia mengalami jerawat pada usia 12-25 tahun, 15% populasi mengalaminya hingga usia 25 tahun. Jika tidak teratasi dengan baik, gangguan jerawat dapat menetap hingga usia 40 tahun.

Menggaruk atau Mengeluarkan Secara Paksa
Jerawat dapat terjadi dan menyebar lagi apabila si penderita menggaruk atau mengeluarkan jerawat dengan jari. Hal ini mengakibatkan jerawat terinfeksi menjadi pentolan merah yang agak sakit bila ditekan (papule atau nodule) dan bernanah (pustule). Sehingga jerawat tersebut dapat membuat bekas hitam dalam kulit wajah atau disebut dengan noda jerawat.

Sedangkan menurut Irene Trisbiantara (2008), mengidentifikasi faktor yang menjadi proses terjadinya jerawat d
Kelenjar minyak di dalam kulit manusia itu memiliki saluran yang berhubungan dengan dunia luar. Saluran tersebut dilapisi oleh folikel. Namun ada kalanya folikel-folikel tersebut menebal dan sulit lepas sehingga sebum (minyak) yang dihasilkan oleh kelenjar menjadi tersumbat.

Peningkatan Produksi Sebum
Minyak di permukaan kulit adalah campuran yang kompleks sebum, lipid (dari permukaan sel-sel kulit), dan keringat. Sebum dihasilkan oleh kelenjar sebaceous. Kelenjar sebaceous pada wajah seperti pada dahi dan dagu lebih besar dan lebih banyak daripada di tempat lain (hal ini sampai 400-900 kelenjar per square senti meter). Kelenjar sebaceous sendiri terdiri dari lobus yang dihubungkan oleh saluran yang berjajar dengan sel di permukaan kulit. Sebagian besar kelenjar sebaceous membuka ke folikel rambut dan terbuka secara otomatis langsung ke permukaan kulit.

Nah, produksi sebum ini berada di bawah kontrol hormon seks atau yang biasa disebut androgen. Androgen yang paling aktif adalah testosterone. Hormon-hormon tersebut dibuat oleh kelenjar seks yaitu, ovarium pada wanita, testis pada laki-laki dan oleh kelenjar adrenal. Kelenjar ini pada gilirannya di bawah pengaruh kelenjar hipofisis, yang terletak di otak. Sementara itu, androgen dibuat lebih aktif oleh enzim di kulit dan organ seksual. Ini lebih aktif merangsang androgen sel kelenjar sebaceous untuk menghasilkan lebih banyak sebum.

Inflamasi
Sebum merupakan makanan bagi bakteri P. acnes. Sebum kemudian dipecah menjadi asam lemak bebas. Asam lemak bebas yang semakin banyak akhirnya dipecah lagi. Hal ini bukan sesuatu yang normal terjadi. Sehingga oleh tubuh dianggap sebagai suatu benda asing dan terjadilah reaksi imun (kemotaktik) dan inflamasi. Hasil dari inflamasi yang terjadi di dalam kulit dapat kita lihat dari luar. Yakni dengan munculnya jerawat yang merah, terasa nyeri, lama-lama berisi pus (nanah), dan sering kali dipecahkan.

Itulah bakteri biang keladi terjadinya jerawat di wajah, mengerikan bukan?

0 comments:

Post a Comment

Silahkan berkomentar dengan baik dan sopan sesuai dengan topik. Mohon Maaf komentar dengan nama komentator dan isi komentar yang berbau P*RN*GRAFI, OB*T, H*CK, J*DI dan komentar yang mengandung link aktif, Tidak akan ditampilkan!