Sunday 21 August 2016

Jenis-Jenis Jerawat, Pencegahan dan Pengobatannya (Lengkap)


Penyakit jerawat yang menyerang remaja dan orang dewasa ini ternyata berbeda-beda. Hal ini biasanya tergantung dari jenis kulit wajah atau faktor lain yang dapat mempengaruhi munculnya jerawat pada wajah.

Jika di lihat dari segi tempat munculnya maka jerawat terbagi menjadi dua yaitu jerawat wajah dan badan. Sedangkan yang sedang kita bahas di sini adalah jenis jerawat wajah sebagaimana umumnya. Jerawat itu jenisnya berbeda-beda. Makanya sering kita  bertanya kenapa jerawat yang kamu miliki dengan yang temanmu memiliki bentuknya berbeda?. Padahal keduanya sama-sama biasa disebut jerawat. Tapi boleh jadi jerawat yang menyerang Anda warnanya lebih merah besar sedangkan punya kawanmu terlihat putih kecil-kecil.

Untuk menjawab kegelisahan itu maka berikut ini adalah beberapa jenis jerawat wajah yang dikutip dari berbagai sumber.
Jenis-jenis jerawat wajah

Tipe Non-Inflammatory
Maksudnya, jerawat dalam jenis ini merupakan jerawat yang tidak membikin sakit dan tidak akan bertambah besar. Yang termasuk kategori ini adalah, komedo Putih (whiteheads) dan komedo hitam (blackheads).

Kedua komedo merupakan akibat dari pori-pori yang tersumbat di mana disebabkan oleh sel-sel kulit mati dan kelenjar minyak yang berlebihan pada kulit. Ini terjadi bila Anda tidak rajin membersihkan kulit wajah sehingga sel-sel kulit mati menumpuk dan minyak di permukaan kulit kemudian menutup sel-sel kulit, lalu terjadilah penyumbatan. Make up dan produk penataan rambut yang mengandung minyak juga dapat memperparah keadaan ini.

Keterangan pada gambar tersebut juga tampak secara jelas bagaimana perbedaannya antara keduanya. Jika bentuk komedonya tertutup maka disebut dengan whitehead (gambar A) sedangkan komedo yang terbuka disebut dengan blackhead (gambar B). Namun, penting untuk diketahui bahwa warna hitam pada blackhead bukanlah kotoran melainkan adanya penyumbatan pada pori-pori yang berubah warna karena teroksidasi dengan udara. Kedua jenis jerawat ini juga termasuk golongan jerawat ringan dan bisa langsung disembuhkan dengan facial (baik facial di salon maupun dilakukan sendiri).

Lalu bagaimana cara mengobati dan mencegahnya?. Langkah pencegahannya ialah dengan mencuci muka setiap pagi dan malam hari dengan pembersih yang mengandung salicylic-acid atau AHA atau BHA untuk mengelupas sel-sel kulit mati. Selain itu, Anda juga bisa lakukan men-scrub kulit wajah minimal seminggu sekali.

Jika Anda bepergian, jangan lupa bawalah selalu kertas penyerap minyak untuk menyerap kelebihan minyak di wajah. Anda juga bisa kenakan masker untuk kulit berminyak seminggu sekali. Sedangkan untuk langkah penyembuhannya, Anda dapat menggunakan plester pore strips untuk menghilangkan blackheads pada wajah. Sementara untuk whitehead sebaiknya Anda gunakan obat jerawat yang mengandung salicylic-acid.

Tipe Inflammatory
Merupakan jerawat yang sering menimbulkan rasa sakit dan kemungkinan dapat terus bertambah besar serta disertai warna merah. Jerawat ini berbeda dengan tipe komedo, karena penyebab jerawat ini tidak hanya karena pori-pori yang tersumbat sehingga minyak tidak dapat keluar, akan tetapi juga terinfeksi oleh bakteri. Berikut ini adalah jenis-jenis yang termasuk inflammatory:

1). Papule
Ini merupakan jenis jerawat klasik yang mudah dikenali karena terdapat tonjolan kecil berwarna pink atau kemerahan. Hal ini disebabkan oleh pori-pori yang tersumbat dan terinfeksi dengan bakteri yang terdapat di permukaan kulit. Faktor yang menyumbatinya bermacam-macam, dari lap, kain, jari tangan atau dari telepon.

Faktor seperti adanya stress, hormon dan udara yang lembab dapat memperbesar kemungkinan infeksi jerawat ini. Mengapa?, karena kondisi tersebut dapat merangsang kulit untuk memproduksi minyak. Sebagaimana kita ketahui, minyak merupakan salah satu makanan favorit bagi bakteri P. acnes. Sehingga bakteri dapat berkembang biak di sana.

Bagaimana cara pencegahan dan pengobatannya?.

Untuk jenis jerawat ini Anda dapat melakukan pembunuhan terhadap bakteri pada wajah Anda. Untuk membunuh bakteri-bakteri tersebut sebaiknya Anda gunakan sabun muka yang mengandung benzoyl-peroxida atau sabun sulfur. Anda juga bisa gunakan masker anti bakteri atau jerawat dalam seminggu sekali.

Namun, jika obat-obat jerawat tersebut tidak ampuh lagi maka sebaiknya Anda konsultasikan kepada dokter kulit. Atau Anda dapat memakai obat jerawat yang mengandung vitamin A derivatif seperti Retin-A. Anda juga dapat memakai resep salep yang mengandung anti biotik seperti Garamicyn. Karena salep ini akan mampu membunuh bakteri dan mengurangi pembengkakan serta peradangan pada wajah Anda.

2). Pustule
Jenis jerawat ini termasuk yang meradang, dan muncul sebagai lingkaran merah dengan putih atau kuning pusat. Sedangkan isi cairan di dalamnya adalah nanah. Nanah tersebut terkonsentrasi  di daerah dermis dan lesi menembus ke dalam jaringan disebut bisul. Jenis jerawat ini juga jarang meninggalkan bekas. Apabila diperlakukan secara benar. Salah satunya ialah dengan tidak menyentuh jerawat tersebut dengan tangan atau benda lainnya. Sebab hal ini akan semakin memperparah keadaan.

Bagaimana pencegahan dan pengobatannya?.

Untuk membantu penanganan dan pengobatan jenis jerawat ini, lakukanlah beberapa tips berikut ini. Pertama, janganlah melakukan kontak langsung dengan jerawat misalnya diusap atau disentuh, sebab hal ini akan menyebabkan penyebaran bakteri dan tentunya akan memperburuk keadaan. Kedua, istirahatlah yang cukup dan jangan tidur sampai larut malam. Sebab tidur larut malam tidak baik untuk kulit. Hal ini karena tubuh memerlukan istirahat yang cukup untuk memainkan fungsinya dan memulihkan kondisi tubuh. Sehingga terciptalah kekebalan tubuh dan sistem hormon untuk memperbaiki diri.

Sedangkan pada tahap pengobatan, gunakanlah krim jerawat pada jerawat Anda. Jenis krim jerawat yang cocok adalah krim dan lotion dengan benzoil peroksida atau asam salisilat yang besar untuk merawat pustule. Hal ini karena obat ini efektif dalam menyerap minyak tambahan yang mengarah pada pembentukan jerawat. Namun pastikan Anda memakainya secara benar sebab terlalu banyak memakai krim dapat menyebabkan kulit di sekitarnya menjadi kering. Jika Anda menderita serangan jerawat yang ekstrem, akan lebih baik untuk berkonsultasi dengan dokter kulit untuk pengobatan yang tepat.

Selain itu, Anda dapat menggunakan herbal seperti obat minyak pohon teh yang dioleskan langsung di wajah Anda sebanyak dua kali sehari. Sampai saat ini, di Barat minyak pohon teh dianggap sebagai pengobatan jerawat yang terbaik, meskipun sayangnya 10% dari populasi memiliki beberapa bentuk reaksi alergi terhadap minyak pohon teh.

Pilihan lain untuk mencoba jerawat Anda adalah aloe Vera topeng pengobatan. Ini adalah pilihan yang baik tidak hanya untuk merawat kondisi jerawat, tetapi juga untuk meningkatkan kesehatan kulit. Anda dapat menerapkannya secara merata di wajah Anda, atau memakannya sebagai makanan. Selain itu, Anda juga dapat meminum jus jahe. Sebab jahe memiliki kandungan anti bakteri dan anti-kobaran properti.

3). Nodule
Jerawat tipe ini terdiri dari titik-titik yang jauh lebih besar, bisa sangat menyakitkan, dan kadang-kadang dapat berlangsung selama berbulan-bulan. Nodule yang besar, keras gundukan dan berada di bawah permukaan kulit. Seperti semua bentuk jerawat, jerawat jenis ini dimulai ketika bakteri bertumbuh dalam minyak yang telah berhasil mencapai folikel rambut. Nodular jerawat dapat berbentuk menjadi jerawat yang besar, bahkan lebih besar dari papule. Nodule dapat tumbuh hemorrhagic atau suppurative, dan umumnya berbentuk tonjolan besar di bawah permukaan kulit.

Bagaimana pencegahan dan pengobatannya?.

Cara perawatannya ialah dapat dilakukan berbagai cara. Pertama, dengan menggunakan baking soda di usapkan ke kulit yang terkena jerawat. Sebab hal ini dapat secara efektif membunuh bakteri yang menulari kulit. Sehingga mengurangi frekuensi jerawat dan membantu nodule-nodule aktif berkurang. Baking soda dapat dilakukan dalam beberapa cara yang berbeda. Di antaranya sebagai toner, sebagai scrub dan sebagai kompres. Sebagai toner: campurkanlah 1 sendok teh baking soda dengan 1 cangkir air, dan tuangkan campuran ke dalam botol semprot yang bersih.

Setelah itu semprotkanlah secara perlahan toner tersebut ke kulit wajah yang sudah dibersihkan dengan air terlebih dahulu. Sebagai scrub: campurkan 1 sendok makan soda kue dengan air secukupnya sampai terbentuk pasta. Pijat pasta ke kulit selama 20 detik, lalu bilas dengan air bersih. Sedangkan sebagai kompres: membuat pasta seperti yang Anda lakukan dengan scrub, dan tuangkanlah pada kapas. Tempelkan kapas tersebut ke bagian jerawat nodule selama 2 menit, lalu bilaslah dengan air.

Kedua, dengan menambahkan Omega Fatty Acids. Asam lemak omega sangat baik untuk memperbaiki kondisi kulit, termasuk untuk jerawat nodule. Asam lemak omega membantu organ-organ dan sistem di dalam kulit berfungsi dengan benar, meningkatkan penyerapan gizi dan kemampuan tubuh untuk sistem immune racun dan kotoran. Asam lemak omega dapat memperbaiki kulit dengan mengurangi jumlah kerja kulit dan menghilangkan kotoran, sehingga pada gilirannya mengurangi keparahan jerawat nodule.

Keempat, dengan menggunakan urine. Urine memiliki kemampuan luar biasa untuk menyembuhkan penyakit kulit parah dengan cepat dan aman. Orang dahulu telah lama mengetahuinya dan menggunakannya tidak hanya untuk merawat kondisi kulit tetapi juga sejumlah penyakit lainnya. Mengoleskan urine ke kulit dapat secara efektif mengurangi ukuran dan frekuensi jerawat nodule. Untuk hasil yang baik gunakan urine pertama pada pagi hari. Oleskanlah wajah yang berjerawat dengan menggunakan kain yang telah dilumuri urine dan biarkanlah selama 15 menit.

4). Cyst
Menurut beberapa sumber, jenis jerawat ini merupakan yang paling parah. Ukurannya besar bahkan kadang sangat besar sehingga seperti bengkak. Berbeda dengan jerawat lainnya, cyst biasanya menyebar ke seluruh wajah dengan kata lain tidak berada di satu tempat saja. Jenis jerawat ini biasanya dipengaruhi oleh riwayat genetik orang tua. Rata-rata seseorang yang memiliki riwayat penyakit jerawat jenis ini juga memiliki anggota keluarga yang memilikinya.

Bagaimana pencegahan dan pengobatannya?.

Khusus tipe jerawat ini dapat Anda konsultasikan kepada dokter kulit dan meminta resep pil antibiotik yang cocok seperti tetracycline. Bila dalam sebulan tidak ada tanda-tanda perbaikan, mintalah resep lain atau baru dari dokter Anda. Meskipun penyembuhannya memakan waktu hingga lima bulan tapi dianggap sebagai obat mujarab dan sebagai pilihan terakhir.

Sedangkan untuk pengobatannya, biasanya dokter akan menyuntik dengan cortisone yang membuat jerawat ini sembuh dalam waktu 48 jam. Jika pada saat diobati ternyata jerawat Anda termasuk dalam kategori yang kronis maka Anda akan mengalami beberapa efek samping seperti bibir pecah-pecah yang parah.

Tipe Milia
Jerawat jenis milia adalah berupa bintik-bintik putih yang hampir menyerupai whiteheads tapi ukurannya jauh lebih kecil sehingga baru terasa ketika diraba. Milia tampak seolah-olah mutiara putih dan kebanyakan orang bingung mereka dengan jerawat whitehead. Jerawat jenis Milia bisa terjadi pada bayi yang baru lahir, anak-anak maupun orang dewasa. Kalau orang Jawa biasa menyebutnya “keringet buntet”.

Jenis jerawat ini terjadi karena penumpukan sel-sel kulit mati yang tidak keluar dari dalam kulit. Milia tidak memiliki infeksi seperti whiteheads dan tidak ada bakteri atau nanah. Dalam pembentukannya, jerawat milia tidak memiliki sebum. Jika Anda mengeluarkan isi dalam jerawat ini, maka Anda hanya melihat pentolan kecil berwarna putih. Pentolan tersebut pada dasarnya adalah sel-sel kulit mati dalam wajah.

Bagaimana pencegahan dan pengobatannya?.

Oleh karena berbeda dengan tipe jerawat whiteheads maka perawatan jenis jerawat ini juga berbeda. Anda dapat mengeluarkan milia dari dalam kulit atau dipencet kemudian diobati. Cara yang efektif adalah dengan mendesak atau memencet lapisan ujung kulit yang terkena jerawat milia dan mengeluarkannya. Setelah itu, gunakanlah AHA untuk menghilangkan sel-sel kulit mati yang tinggi secara teratur. Krim vitamin A derivatif juga dapat digunakan untuk melepas lapisan kulit yang terkena jerawat ini.

Tipe Acne Rosacea
Menurut beberapa sumber, jenis jerawat ini merupakan yang sangat sulit untuk disembuhkan. Bentuknya sangat mengerikan karena biasanya menyebar ke seluruh wajah bahkan tubuh. Penyakit ini adalah gabungan dari jerawat dan rosacea. Sebagaimana kita ketahui bahwa rosacea telah mempengaruhi jutaan orang, yang kebanyakan adalah yang berusia di atas 30 tahun. Jerawat jenis ini muncul dengan warna merah yang biasanya terbatas pada pipi, hidung, dahi dan dagu. Kemerahan sering disertai oleh gundukan, jerawat, dan kulit cacat.

Pembuluh darah juga bisa menjadi lebih terlihat pada kulit. Rosacea cenderung lebih sering terjadi pada wanita, tetapi biasanya lebih berat pada laki-laki. Jika diobati dengan obat jerawat biasa, justru dapat menyebabkan pembengkakan pada hidung dan pertumbuhan berlebihan jaringan, suatu kondisi yang disebut rhinophyma. Oleh sebab itu, jika Anda menderita jenis jerawat seperti ini maka lebih baiknya berkonsultasilah dengan dokter kulit.

Jerawat jenis ini biasanya dimulai dengan kemerahan pada wajah pusat di pipi, hidung, atau dahi, tapi bisa juga kurang umum mempengaruhi leher, dada, telinga, dan kulit kepala. Pada beberapa kasus terdapat gejala-gejala tambahan seperti: semi-permanen kemerahan, telangiectasia (pelebaran pembuluh darah superficial pada wajah), berkubah merah papule (pentolan kecil) dan pustule, merah mata, seperti terbakar dan beberapa kasus lanjutan lainnya.

Bagaimana pencegahan dan Penanganannya?.

Khusus untuk jenis jerawat ini cara perawatannya tergantung pada keparahan dan sub tipenya. Jika kasusnya ringan, biasanya sering tidak diobati sama sekali, atau hanya ditutup-tutupi dengan kosmetik normal. Sedangkan obat-obatan jerawat tertentu biasanya memang menghentikan atau mengurangi kemerahan dalam beberapa minggu. Namun biasanya akan kembali segera setelah perawatan dihentikan. Lantas bagaimana caranya?. Jika Anda mengalami jenis jerawat seperti ini Anda dapat menggunakan pengobatan alternatif, seperti diet atau puasa Daud (bagi orang Islam). Sebab diet asam dan puasa berkontribusi positif terhadap rosacea.

Dalam diet seseorang akan mengonsumsi kecukupan gizi secara seimbang sehingga dapat mengurangi efek rosacea pada wajah atau badan. Hal ini karena dapat menangkis efek racun dari keasaman. Diet makanan juga dapat dilakukan seperti banyak mengonsumsi sayuran (wortel, bayam), almond, sup dan beberapa jus, gula rendah buah-buahan, salad dan minyak omega, serta banyak air murni sebanyak 2-3 liter per hari.

Selain itu, jika Anda berpuasa secara rutin sebagaimana puasa Daud (puasa selang-seling dalam sehari: sehari puasa dan sehari tidak seterusnya) juga dapat mengurangi keparahan jerawat tipe ini. Sebab dengan puasa kerja pencernaan dapat beristirahat maka sehingga metabolismenya lancar. Dan yang lebih penting, sel-sel atau kelenjar yang memproduksi minyak sebagai penyebab jerawat juga dapat dikontrol.

Dalam keadaan tertentu, kapur barus juga dapat digunakan untuk mengobati jerawat tipe ini. Dalam sebuah studi yang dilakukan oleh El-Shazly et al (2004) menyebutkan bahwa seorang pasien jerawat rosacea dirawat dengan menggunakan 1/3 minyak kamper glycerol dan 500 mg metronidazol selama lima belas hari. Hasilnya cukup sukses dan tidak ada efek samping.

Namun demikian, penelitian ini tidak secara khusus menyebutkan bahwa minyak kamper sebagai suatu unsur yang efektif untuk perawatan. Sebab secara lebih lanjut, kamper dapat mengiritasi kulit dan dapat menyebabkan hepatotoksisitas reversible dalam kasus-kasus berat.

Itulah jenis-jenis jerawat, pencegahan dan pengobatannya.


0 comments:

Post a Comment

Silahkan berkomentar dengan baik dan sopan sesuai dengan topik. Mohon Maaf komentar dengan nama komentator dan isi komentar yang berbau P*RN*GRAFI, OB*T, H*CK, J*DI dan komentar yang mengandung link aktif, Tidak akan ditampilkan!