Sunday 12 April 2015

Meluruskan 11 Mitos yang Salah mengenai Jerawat


mitos jerawat
Penyakit dan mitos memang dua sisi yang tidak dapat dipisahkan. Mitos tentang suatu penyakit merupakan anggapan masyarakat yang sudah mengakar kuat sehingga menjadi sebuah kebenaran. Padahal jika ditinjau secara medis tidak ada benarnya bahkan bisa jadi malah sebaliknya. Itulah mitos tentang suatu penyakit, dan masalah jerawat juga tidak dapat dilepaskan dari mitos tersebut.

Nah, bagi Anda yang sedang terjangkit penyakit kulit seperti jerawat, dan ingin sekali sembuh maka penting sekali mengetahui mitos-mitos tersebut. Hal ini bertujuan agar kita tidak terjebak pada mitos yang sering tidak benar sehingga membuat penyembuhan jerawat kita malah terganggu. Bahkan dapat memperparahnya lantaran kita terlalu mempercayai mitos tersebut, yang sebenarnya secara medis tidaklah demikian.

Penulis telah merangkum beberapa mitos yang berkaitan dengan penyakit jerawat. Tujuannya tiada lain agar kita tahu kebenarannya sehingga kita dapat merawat, mengatasi dan menghilangkan penyakit ini dengan pengetahuan dan kebenaran yang kita miliki. Bukan hanya semata-mata berdasarkan anggapan orang lain yang hanya berdasarkan anggapan klasik (mitos). Nah, berikut ini adalah mitos-mitos tentang jerawat berikut kebenarannya.

Cokelat Sebagai Penyebab Jerawat
Ada anggapan di masyarakat kita bahwa makan seperti cokelat dan kacang menjadi penyebab timbulnya jerawat. Itu hanyalah anggapan yang tidak benar. Makanan seperti cokelat tidak membuat seseorang lantas berjerawat, namun makanan tersebut dapat menghasilkan produksi kelenjar minyak bertambah. Sementara penyebab jerawat adalah karena tersumbatnya kelenjar minyak yang menghasilkan sebum untuk keluar. Biasanya disertai dengan adanya bakteri, sehingga timbullah jerawat. Namun, jika dikatakan bahwa cokelat dapat menyebabkan jerawat, jelas itu tidak benar.

Stres Sebagai Penyebab Jerawat
Ada juga yang mengatakan bahwa, jerawat itu muncul karena terlalu banyak berpikir dan stres. Itu hanyalah anggapan, dan dikatakan sebagai penyebab jerawat juga tidak. posisinya sama dengan makanan tadi, stres dapat merangsang hormon dan menyebabkan produksi minyak dari kelenjar sebaceous banyak. Sehingga minyak tersebut harus dikeluarkan, jika pengeluarannya normal maka tidak muncul jerawat. Namun apabila terjadi sumbatan maka dapat menimbulkan jerawat. Meski demikian, stres bukan sebagai penyebab jerawat hanya sebagai penyebab produksi minyak bertambah

Sinar Matahari Membantu Menghilangkan Jerawat
Anggapan bahwa sinar matahari dapat membantu menghilangkan jerawat atau noda bekas jerawat adalah tidak benar. Namun paparan sinar matahari secara langsung justru dapat memperparah kondisi jerawat dan memiliki efek negatif pada kulit. Paparan sinar matahari dapat menyebabkan iritasi yang dapat membuat jerawat semakin parah. Orang sering kali melihat bagaimana kulit mereka mengelupas ketika kulit sedang pulih dari kerusakan akibat sinar matahari.

Padahal matahari justru akan menyerang balik dengan lebih banyak menimbulkan jerawat. Bisanya akan cepat terlihat setelah dalam berhari-hari terkena sinar matahari. Jadi, jika dikatakan sinar matahari dapat membantu menghilangkan jerawat memang benar, karena membantu mengelupaskan kulit mati. Namun ingat ini hanyalah sementara sifatnya. Jika terlalu lama atau sering-sering terpapar sinarnya justru akan membuat jerawat berkembang lebih banyak dan membuat iritasi kulit wajah.

Terlalu Banyak Seks dapat Menyebabkan Jerawat
Ada yang mengatakan bahwa terlalu banyak melakukan hubungan seks dapat menimbulkan jerawat. Sehingga pada abad ke-17, banyak lelaki muda di Eropa yang mencegah untuk tidak menikah dulu. Sekali lagi, hal ini hanyalah anggapan yang salah. Seks tidak menyebabkan seseorang berjerawat. Selama ini juga tidak ada bukti secara ilmiah yang mengatakan bahwa seks menjadi penyebab jerawat.

Mitos ini mungkin muncul karena adanya lonjakan hormon selama masa remaja. Namun tidak ada bukti sama sekali bahwa terlalu banyak, atau terlalu sedikit seks memiliki efek pada jerawat. Meski demikian, lonjakan hormon pada masa remaja dapat merangsang kelenjar minyak memproduksi lebih banyak. Dan jika produksi tersebut tidak dapat dikeluarkan secara normal makan dapat menyebabkan jerawat.

Kotoran Sebagai Penyebab Jerawat
Jerawat disebabkan oleh kebersihan yang buruk atau kotoran. Itu adalah anggapan yang keliru. Jerawat tidak disebabkan oleh kotoran atau kulit permukaan berminyak. Yang benar adalah jerawat disebabkan oleh kombinasi antara jenis kulit, minyak dan bakteri yang ditemukan dalam folikel dan kelenjar minyak. Munculnya jerawat disebabkan oleh sebum, sel-sel kulit mati, dan bakteri yang menyumbat pori-pori kulit. Jadi kotoran bukan menjadi penyebab utama terjadinya jerawat.

Terlalu Sering Mencuci Muka dapat Menghilangkan Jerawat
Anggapan ini ada kaitannya dengan anggapan di atas, bahwa kotoran dapat menyebabkan jerawat. Maka salah satu caranya adalah dengan terlalu sering membersihkan muka dengan air. Meskipun mencuci wajah Anda membantu untuk menghilangkan kotoran dan minyak dari pori-pori Anda, mencuci terlalu banyak dapat menyebabkan kekeringan dan iritasi, menyebabkan lebih banyak berjerawat.

Meski demikian, mencuci wajah secara teratur adalah hal yang benar untuk membantu pengeluaran sel-sel kulit mati, kelebihan minyak, dan kotoran dari permukaan kulit. Tapi, terlalu sering untuk membersihkan kulit atau menggosok kulit terlalu keras, itu akan memperburuk jerawat pada kulit. Yang benar adalah membersihkan wajah dengan lembut dan menggunakan pembersih atau sabun muka tidak lebih dari dua kali sehari. Setelah itu, keringkan wajah dengan handuk yang lembut.

Kosmetik Sebagai Penyebab Jerawat
Ada yang mengatakan bahwa jerawat disebabkan oleh kosmetik. Hal ini adalah tidak tepat, kosmetik tidak menjadi penyebab utama terjadinya jerawat. Namun yang benar adalah, jika kosmetik tersebut terdapat unsur-unsur zat tertentu yang berbahaya bagi kulit dan dapat menyumbat pori-pori, maka sebum tidak dapat keluar dan muncullah jerawat. Oleh sebab itu, bagi Anda yang suka menggunakan kosmetik patut berhati-hati untuk tidak menggunakan secara sembarangan.

Jerawat itu Hanya untuk Remaja
Anggapan bahwa jerawat adalah penyakit yang khusus menimpa remaja adalah tidak tepat. Jerawat dapat menimpa siapa saja dan umur berapa saja. Jadi semua orang dapat terkena jerawat. Perkara remaja banyak yang mengalami gangguan jerawat, hal ini karena disebabkan adanya perubahan dan lonjakan hormon pada massa mereka. Nah, lonjakan tersebut merangsang produksi kelenjar minyak berlebih. Jika keluarnya terdapat sumbatan maka terjadilah jerawat. Meski demikian, sekali lagi bahwa jerawat tidak khusus untuk remaja tapi semuanya.

Pasta Gigi Dapat Menyembuhkan Jerawat
Itu hanyalah anggapan. Pasta gigi tidak dapat menyembuhkan jerawat. Untuk mengobati jerawat, Anda harus menggunakan topikal seperti benzoil peroksida. Antibiotik dapat membantu jika Anda memiliki jerawat meradang. Asam salisilat obat lain yang dapat Anda gunakan. Tanyakan dokter Anda terlebih dahulu sebelum Anda menggunakan obat jerawat.

Memencet Jerawat Dapat Lebih Cepat Menyembuhkan
Memencet jerawat mungkin dapat membuatnya terlihat berkurang untuk sementara waktu, tapi memencet jerawat justru dapat menyebabkan jerawat itu bertahan lebih lama. Dengan memencet jerawat, Anda sebenarnya sedang mendorong bakteri lebih jauh ke dalam kulit, menyebabkan pembengkakan yang lebih parah dan terkadang menyebabkan tanda atau bekas luka berwarna merah atau pun cokelat di permukaan kulit (noda jerawat).

Terkadang bekas luka yang terlihat baru dapat hilang setelah berbulan-bulan dan bekas luka yang parah (penyok dan berlubang) akan bertahan selamanya. Jadi anggapan memencet jerawat dapat mempercepat penyembuhan adalah tidak benar sama sekali.

Rambut berminyak Menyebabkan Jerawat
Jenis rambut seseorang, termasuk yang berminyak tidak akan menjadi penyebab timbulnya jerawat. Sebagaimana sudah sering kita singgung, bahwa jerawat disebabkan oleh adanya penyumbatan pada kelenjar minyak yang seharusnya mengeluarkan minyak secara normal. Namun jika rambut tersebut menutupi wajah dan menghalangi keluarnya minyak maka boleh jadi demikian. Akan tetapi sulit terjadi.

0 comments:

Post a Comment

Silahkan berkomentar dengan baik dan sopan sesuai dengan topik. Mohon Maaf komentar dengan nama komentator dan isi komentar yang berbau P*RN*GRAFI, OB*T, H*CK, J*DI dan komentar yang mengandung link aktif, Tidak akan ditampilkan!